Disney Minnie Mouse

Selasa, 23 April 2013

MELINTASI RASA



Aku melintasimu manakala kulalui jalan menuju tawa. Biasanya kau tersenyum di situ. Kedipan matamu canda. Suaramu terdengar besar namun tak jelas. Hiruk pikuk suara-suara lain menenggelamkan kata-kata. Atau memang kau tak sungguh-sungguh bercerita.
Aku terus berjalan di antara kesenyapan dan keramaian.
Kadang kala singgah. Seringkali terus melaju.
Aku selalu merasa terbang dalam lajuku. Kecepatanku melampaui diri sendiri. Tak apa, aku masih dapat mencapai tawa. Tawa bahagia, bukan pura-pura.
Pada riak-riak cinta aku selalu menemukan tanya dan jawab bersamaan. Begitupun saat melintasimu.
Suatu ketika diantara canda musik, serta cerita, kau berhenti sejenak dilintasan itu. Kau tuturan kisahmu. Kata-kata pun berhamburan dalam detil cerita, kronologis, seperti peristiwa sinetron, seperti kejadian fiksi padahal realita. Ada keberanian dan keteguhan disitu, lainnya adalah gambaran betapa istimewa hidupmu. Ragam warna bermacam rasa. Belum seluruhnya tumpah dalam tuturmu.
Realita mu yang hampir tenggelam lalu muncul lagi laksana kayu mengapung kembali dan mencari tepian. Tepian damai, tepian bahagia. Walau cuma cerita walau cuma rangkaian kisah. Semua akan berlanjut mengikuti cahaya hidup, diujungnya Harapan dan Impian.
Belum selesai ceritamu aku harus melaju lagi menyusuri lintasan jalan hidupku. Terarah, terencana kadangkala spontan dan eratik.
Lalu di antara gelombang udara yang sejuk, frekwensi suara yang jernih aku tiba di antara hamparan manusia berpakaian putih-putih dan beberapa berbaju dan selendang hitam. Doa telah dikumandangkan, panganan terhidang telah disantap sebagian. Aku pun mendekat menggapai asupan tubuhku.
Ada sapa dan tawa di sana sini. Ada cerita bersambung di sana sini. Aku hanya menjaga yang kujaga. Tak ada kabar tentangmu hingga malam dan keesokan siang.
Cerita bersambungmu masih kunanti.
Kuberharap suatu saat nanti, aku melihatmu menjadi berarti bagi banyak orang, dan menikmati bahagia yang sejati, yang terberi oleh Nya.
Sekarang ini, kuberharap jarum dan benang yang kupinjamkan dapat kau pakai tuk merajut sedikit mimpimu mencipta kain kesuksesan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar