Jenis-Jenis Flowchart
1. System
Flowchart
Flowchart Sistem merupakan bagan yang
menunjukkan alur kerja atau apa yang sedang dikerjakan di dalam sistem secara
keseluruhan dan menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam
sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari
urutan prosedur-prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu
sistem.
Flowchart Sistem terdiri dari data
yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Data
dan proses dalam flowchart sistem dapat digambarkan secara online (dihubungkan langsung dengan komputer) atau offline (tidak
dihubungkan langsung dengan komputer, misalnya mesin tik, cash register atau
kalkulator).
2. Document
Flowchart
Bagan
alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir
formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk
tembusan-tembusannya.
3. Schematic
Flowchart
Bagan
alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir yang mirip dengan
bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem.
Perbedaannya adalah, bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan
alir sistem, juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang
digunakan. Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
komunikasi kepada orang yang kurang paham dengan simbol-simbol bagan alir.
Penggunaan gambar-gambar ini memudahkan untuk dipahami, tetapi
sulit dan lama menggambarnya.
4. Program
Flowchart
Bagan
alir program (program flowchart) merupakan bagan yang
menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir
program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem.
Bagan
alir program dapat terdiri dari dua macam, yaitu bagan alir logika
program (program logic flowchart) dan bagan alir program
komputer terinci (detailed computer program flowchart).
Bagan alir logika program digunakan untuk menggambarkan tiap-tiap langkah di
dalam program komputer secara logika. Bagan alat- logika program ini
dipersiapkan oleh analis sistem. Gambar berikut menunjukkan bagan alir logika
program. Bagan alir program komputer terinci (detailed computer program
flow-chart) digunakan untuk menggambarkan instruksi-instruksi program komputer
secara terinci. Bagan alir ini dipersiapkan oleh pemrogram.
5. Process
Flowchart
Bagan
alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang banyak
digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Pengertian DFD (Data Flow Diagram)
Data
Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble
diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD
ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD
ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
Didalam
DFD terdapat 3 level, yaitu :
1.
Diagram
Konteks :
menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang
terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan
biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada
diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem.
Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana
untuk diciptakan.
2.
Diagram
Nol (diagram level-1) :
merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada
di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam
diagram ini memuat penyimpanan data.
3.
Diagram
Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram
Nol.
·
FUNGSI
DFD
Fungsi
dari Data Flow Diagram adalah :
1.
Data
Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional
sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
2.
DFD
ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya
bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari
pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat
pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
3.
DFD
ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan
konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan
sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun
pembuat program.
·
SYARAT
MEMBUAT DFD
Syarat-syarat
pembuatan DFD ini adalah :
1.
Pemberian nama untuk tiap komponen DFD.
2.
Pemberian nomor pada komponen proses.
3. Penggambaran
DFD sesering mungkin agar enak dilihat.
4.
Penghindaran penggambaran DFD yang rumit.
5.
Pemastian DFD yang dibentuk itu konsiten secara logika.
·
TIPS
DALAM MEMBUAT DFD
Berikut
ini tips-tips dalam membuat DFD :
1.
Pilih
notasi sehingga proses yang didekomposisi atau tidak didekomposisi dapat dibaca
dengan mudah.
2.
Nama
proses harus terdiri dari kata kerja dan kata benda.
3.
Nama
yang dipakai untuk proses, data store, dataflow harus konsisten (identitas
perlu).
4.
Setiap
level harus konsisten aliran datanya dengan level sebelumnya.
5.
Usahakan
agar external entity pada setiap level konsisten peletakannya.
6.
Banyaknya
proses yang disarankan pada setiap level tidak melebihi 7 proses.
7.
Dekomposisi
berdasarkan kelompok data lebih disarankan (memudahkan aliran data ke storage
yang sama).
8.
Nama
Proses yang umum hanya untuk prose yang masih akan didekomposisi.
9.
Pada
Proses yang sudah tidak didekomposisi, nama Proses dan nama Data harus sudah
spesifik.
10.
Aliran
ke storage harus melalui proses, tidak boleh langsung dari external entity.
11.
Aliran
data untuk Proses Report .. : harus ada aliran keluar. Akan ada aliran masuk
jika perlu parameter untuk mengaktifkan report.Aliran data yang tidak ada
datastorenya harus diteliti, apakah memang tidak mencerminkan persisten entity
(perlu disimpan dalam file/tabel), yaitu kelak hanya akan menjadi variabel
dalam program.
·
LANGKAH
MEMBUAT/MENGGAMBAR DFD
Tidak
ada aturan baku untuk menggambarkan DFD. Tapi dari berbagai referensi yang ada,
secara garis besar langkah untuk membuat DFD adalah :
1. Identifikasi
Entitas Luar, Input dan Output
Identifikasi
terlebih dahulu semua entitas luar, input dan ouput yang terlibat di sistem.
2.
Buat Diagram Konteks (diagram context)
Diagram
ini adalah diagram level tertinggi dari DFD yang menggambarkan hubungan sistem
dengan lingkungan luarnya. Caranya :
•
Tentukan nama sistemnya.
•
Tentukan batasan sistemnya.
•
Tentukan terminator apa saja yang ada dalam sistem.
•
Tentukan apa yang diterima/diberikan external entity dari/ke sistem.
•
Gambarkan diagram konteks.
3.
Buat Diagram Level Zero (Overview Diagram)
Diagram
ini adalah dekomposisi dari diagram konteks. Caranya :
·
Tentukan
proses utama yang ada pada sistem.
·
Tentukan
apa yang diberikan/diterima masing-masing proses ke/dari sistem sambil
memperhatikan konsep keseimbangan (alur data yang keluar/masuk dari suatu level
harus sama dengan alur data yang masuk/keluar pada level berikutnya).
·
Apabila
diperlukan, munculkan data store (master) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
·
Hindari
perpotongan arus data.
·
Beri
nomor pada proses utama (nomor tidak menunjukkan urutan proses).
4.
Buat Diagram Level Satu
Diagram
ini merupakan dekomposisi dari diagram level zero. Caranya :
·
Tentukan
proses yang lebih kecil (sub-proses) dari proses utama yang ada di level zero.
·
Tentukan
apa yang diberikan/diterima masing-masing sub-proses ke/dari sistem dan
perhatikan konsep keseimbangan.
·
Apabila
diperlukan, munculkan data store (transaksi) sebagai sumber maupun tujuan alur
data.
·
Hindari
perpotongan arus data.
·
Beri
nomor pada masing-masing sub-proses yang menunjukkan dekomposisi dari proses
sebelumnya.Contoh : 1.1, 1.2, 2
·
KESALAHAN
DALAM PEMBUATAN DFD
Umumnya
kesalahan dalam pembuatan DFD adalah :
1.
Proses
mempunyai input tetapi tidak menghasilkan output. Kesalahan ini disebut dengan
black hole (lubang hitam), karena data masuk ke dalam proses dan lenyap tidak
berbekas seperti dimasukkan ke dalam lubang hitam.
2.
Proses
menghasilkan output tetapi tidak pernah menerima input. Kesalahan ini disebut
dengan miracle (ajaib), karena ajaib dihasilkan output tanpa pernah menerima
input.
3.
Input
yang masuk tidak sesuai dengan kebutuhan proses.
4.
Data
Store tidak memiliki keluaran.
5.
Data
Store tidak memiliki masukan.
6.
Hubungan
langsung antar entitas luar.
7.
Masukan
langsung entitas data store.
8.
Keluaran
langsun dari data store ke Entitas luar.
9.
Hubungan
langsung antar data store.
10.
Data
masukan dan keluaran yang tidak bersesuain dalam data store.
MENCARI TAHU KEGIATAN UKM TOKO
KERUPUK KULIT NABILA KHAS BEKASI MENGGUNKAN FLOWCHART.
Nabila merupakan outlet yang menjual kerupuk kulit asli
yang terbuat asli dari kulit sapi dan kerbau. Kerupuk kulit yang satu ini cocok
untuk oleh-oleh mudik ataupun camilan sehari-hari dirumah. Produksi kerupuk
kulit ini Produksi kerupuk kulit ini di berada pada daerah antara lain Bekasi.
Dan juga sering mengikuti event event bersama ukm-ukm yang lain yang berada di
luar kota bekasi, contohnya daerah jakarta , bandung , dan indaramayu.Kerupuk
kulit asli Nabila ini diproduksi oleh PD. Lavina Jaya dan telah mendapat
sertifikat sehat dari DEPKES kota Bekasi. Toko nabila ini berada di Jl. Mawar 4 Kalibaru Kel. Medan Satria, Bekasi Barat
Bekasi, Jawa Barat. Jam Operasional: 9:00 s/d 21:00 WIB. Hari Kerja: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu. Supplier kerupuk kulit asli. Kisaran Harga : Rp.10.000 - Rp.25.000.
Bekasi, Jawa Barat. Jam Operasional: 9:00 s/d 21:00 WIB. Hari Kerja: Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu, Minggu. Supplier kerupuk kulit asli. Kisaran Harga : Rp.10.000 - Rp.25.000.
Flow chart transaksi pada
TOKO KERUPUK KULIT NABILA.
·
Customer datang ke
toko
·
Customer menggambil
keranjang belanja
·
Customer memilih
ukuran kerupuk yang ada ditoko.
·
Customer memilih barang
atau kerupuk yang diinginkan yang ada ditoko
·
Jika barang yang
diinginkan ada, customer tinggal taru barang dalam keranjang belanjaan. Jika
barang yang diinginkan tidak ada maka customer langsung dapat meningalkan toko.
·
Kemudian jika
customer sudah selesai memilih barang, langsung saja kekasir dan melakukan
transaksi pembayaran.
·
Setelah selesai
melakukan transaksi, si kasir memberikan struk pemebelian untuk customer
sebagai barang pembuktian pembayaran dan pembelian.
·
Dan jika sudah maka
customer dapat meninggalkan toko.