Apa Itu Organisasi?
Organisasi adalah kumpulan dua orang atau lebih yang memiliki
visi dan misi yang sama terhadap suatu hal dan bekerja sama untuk mewujudkan
visi dan misi tersebut. Contoh organisasi adalah organisasi kepenulisan Forum
Lingkar Pena (FLP), Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS), organisasi para
petani, organisasi para pedagang, Organisasi Partai Politik, (Orpol),
organisasi ikatan dokter Indonesia (IDI), dan lain-lain.
Semua organisasi yang dicontohkan tersebut memiliki visi dan
misi yang sama. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa tidak mungkin organisasi
kepenulisan berisi orang-orang yang tidak suka menulis, sama seperti organisasi
petani pedagang, dan yang lainnya.
Setiap organisasi pasti memiliki keterkaitan antara satu anggota
dengan anggota lainnya. Baik dalam satu ketertarikan minat yang sama (contoh:
organisasi penulis FLP), satu jalur pekerjaan atau kegiatan yang
berkesinambungan atau berhubungan (IDI dengan ikatan pengusaha rumah sakit
nasional), kemudian organisasi petani dengan para pengusaha pupuk, dan
seterusnya.
Jadi tidak mungkin saja tidak semua organisasi memiliki anggota
organisasi yang satu profesi. Tapi yang benar adalah, bisa sama bisa juga
saling berhubungan profesi satu dengan yang lainnya. Inilah sedikit banyak yang
dimaksud dengan dinamika organisasi.
Dinamika Organisasi
Organisasi adalah sebuah keluarga yang memiliki banyak anggota.
Dalam organisasi ada yang disebut ketua organisasi yang tanggung jawabnya
serupa dengan kepala keluarga. Ada pemimpin dan ada pula yang dipimpin.
Idealnya, antara pemimpin dan yang dipimpin memang harus seiring dan sejalan
agar organisasi semakin maju dan berkembang.
Kenyataannya, kita sering berbenturan dengan anggota organisasi
lain. Tentunya, banyak kepala, banyak isinya, banyak kepentingan, dan banyak
pula keinginannya. Itulah yang disebut dinamika organisasi. Dalam sebuah
organisasi, tak pelak harus lurus-lurus saja dan adem
ayem tentrem.
Ada kalanya, sebuah kepentingan satu orang berbenturan dengan
kepentingan yang lain. Ada juga konflik yang tercipta antaranggota karena
perbedaan karakter. Pada dasarnya, berikut ini adalah beberapa hal yang ada
dalam dinamika organisasi.
1.
Persaingan antaranggota
untuk menunjukkan kelebihan masing-masing.
2.
Benturan antara kepentingan
pribadi dan organisasi.
3.
Ambisi terselubung untuk
“kudeta”.
4.
Ingin menguasai organisasi
untuk kepentingan pribadi.
5.
Konflik antaranggota karena
perbedaan karakter.
6.
Adanya senioritas.
7.
Adanya anggota yang mulai
tidak komitmen dengan organisasi.
8.
Menjadikan organisasi
sebagai kuda tunggangan, dalam mencapai keinginan pribadi.
9.
Memperalat organisasi demi
mempromosikan usahanya sendiri.
10. Menjadikan organisasi sebagai kedok, bagi permasalahan pribadi.
Beberapa poin tersebut
adalah contoh kecil dinamika organisasi. Bahkan beberapa gejolak yang ada di
dalam organisasi yang sarat dinamika tersebut, kadangkala sangat tidak nyaman
bagi anggota lainnya. Karena terkesan ada beberapa gejolak yang sifatnya
merugikan dan tidak bersifat kebersamaan. Namun justru lebih mementingkan
urusan pribadi sendiri.
Namun pada kenyataannya, dinamika pada organisasi memang sangat
beragam dan bervariasi. Dan faktanya semua dinamika yang seperti itu memang
ada, dan kerap ditemui dalam semua organisasi yang ada. Karena sifat manusia
yang tidak semuanya lurus dalam berkiprah. Sekalipun organisasi tersebut
sifatnya adalah untuk kemanusiaan belaka.
Tujuan Kemajuan Organisasi
Memang benar kadangkala, konflik itu diperlukan dalam sebuah
hubungan. Baik hubungan antara suami dan istri, hubungan kakak dan adik,
hubungan antara sahabat, termasuk hubungan antara personal yang ada di
organisasi tersebut. Bayangkan bila dalam sebuah organisasi tidak ada konflik.
Tentu organisasi akan berjalan datar dan tidak menyenangkan.
Yang menjadi masalah adalah bukan kepada konflik yang tercipta
karena itu adalah bagian dari dinamika organisasi. Yang menjadi
masalah adalah bagaimana cara menyikapinya. Konflik ada bukan untuk meremukkan
organisasi, justru sebaliknya. Dengan adanya konflik yang muncul, diharapkan
dapat mendewasakan diri para anggotanya. Karena konflik mengharuskan setiap
anggota organisasi moved on dari tujuan pribadi kepada tujuan
organisasi. Dan mengharuskan semua fokus terhadap keutuhan organisasi tersebut.
Dengan adanya konflik, kita akan semakin tahu karakter tiap-tiap
anggota dan kita juga tahu bagaimana cara menyikapinya. Yang tidak boleh ada
adalah bila konflik tersebut dibawa keluar dari jalurnya karena hal tersebut
bisa memecahkan solidaritas antara anggota organisasi.
Jadi, masihkah dinamika dalam organisasi dianggap sebagai
sesuatu yang menghambat kemajuan organisasi? Malah justru sebaliknya, dinamika organisasi merupakan sebuah seni dalam
organisasi.
Jenis Organisasi
Ada banyak macam dan jenis organisasi yang terbentuk karena
kebutuhan bersama, karena kemiripan dan kesamaan yang ada, dan beberapa alasan
lain. Beberapa jenis organisasi yang biasa Anda kenal adalah:
1.
Organisasi Internasional.
Atau masuk ke dalam hubungan internasional atau organisasi multilateral,
contohnya PBB.
2.
Organisasi antar-Negara.
Yang biasa disebut pula organisasi bilateral. Contohnya kerjasama edukasi
teknologi antara Indonesia dengan Jepang.
3.
Organisasi Nasional. Atau
dalam hubungannya dengan organisasi internal dalam negeri. Misalnya, Parpol.
4.
Organisasi Internal
Institusi. Yakni organisasi di dalam sebuah institusi. Contohnya adalah: Persit
atau Persatuan Istri Tentara, kemudian Jalasenatri atau persatuan istri TNI-AL,
serta KORPRI atau Korps Pegawai Negeri. Dan sebagainya.
Tips Sehat Berorganisasi
Setelah Anda kini mengetahui secara benar, definisi serta
pengertian dari organisasi, juga tentang seluk beluk organisasi termasuk dengan
tujuan dan dinamika dalam organisasi yang ada. Maka kini ada baiknya Anda
menyimak tips mudah dan sehat dalam berorganisasi secara sehat.
Simak dan kulik tipsnya berikut ini:
·
Sebagai anggota sebuah
organisasi, maka Anda harus memahami kompetensi dasar sebuah organisasi.
Seperti beberapa hal sebagai berikut: 1. Mampu mendeskripsikan pengertian, dan
kepentingan bersama organisasi yang Anda ikuti. 2. Mampu menjelaskan dan
menguraikan ketentuan umum organisasi. 3. Mampu menganalisa fungsi setiap
anggota organisasi. Sehingga tidak selalu terus menerus membebankan urusan
organisasi kepada pengurus. 4. Mampu mengkaji peranan organisasi di tengah
masyarakat. 5. Mampu meciptakan dan menghargai kerjasama antaranggota
organisasi.
·
Saat Anda menjadi anggota
organisasi, Anda harus bisa mengenyampingkan sesaat rasa ke'Aku'an Anda menjadi
sebuah kata 'Kami' di dalam organisasi.
·
Menghindari pembicaraan yang
sifatnya melebar, dan lebih baik memfokuskan pokok pembicaraan pada hal-hal
yang bersifat keorganisasian.
·
Saling share dan saling belajar disiplin ilmu lain
yang dimiliki oleh sesama anggota organisasi diperbolehkan saja, sejauh bisa
saling menghargai satu sama lain.
Saat Anda ingin memasuki sebuah
organisasi, teliti lebih dahulu manajemen organisasi yang akan Anda ikuti.
Karena ini adalah dasar dari sebuah langkah besar yang akan Anda lakukan.
Karena itu perhatikan lebih dulu makna manajemen dalam sebuah organisasi. Manajemen adalah: sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya atas
anggota organisasi, dan penggunaan semua sumber daya yang ada dalam organisasi
guna mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan bersama.
Kini Anda telah mengetahui berbagai seluk beluk tentang
organisasi. Dan yang utama adalah Anda perlu pikirkan baik-baik sebelum terjun
ke dalam salah satunya. Karena dinamika organisasi tergantung kepada orang-orang berakal
sehat seperti Anda tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar